Bandara

Dua Jalan Alternatif ke Bandara

DI beberapa ruas jalan umum dan tol kini bertebaran pelang penunjuk jalan alternatif ke Bandara Soekarno-Hatta. Pembuat pelang itu adalah PT Jasa Marga berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta. Langkah itu diambil setelah berkaca dari peristiwa banjirnya Tol Sedyatmo pada akhir tahun 2007.

Saat itu banyak kru maskapai penerbangan dan pengguna jasa penerbangan terjebak dan tidak dapat melanjutkan perjalanan ke bandara internasional kebanggaan bangsa Indonesia itu. Jadwal penerbangan menjadi kacau karena pilot dan pramugari ikut terkurung banjir. Peristiwa itu memaksa pengelola bandara turun ke jalan untuk menyurvei jalur alternatif.

Pada jalan-jalan penghubung itu kini diberi rambu penuntun. Rambu penunjuk jalan yang sudah dipasang antara lain dari arah Tanjung Priok.

Umumnya pengendara dari berbagai arah Jakarta menggunakan akses Tol Sedyatmo sebagai jalur utama menuju Bandara Soekarno-Hatta. Jika jalan tol tersebut banjir atau macet total, pengendara seketika terjebak karena tidak bisa lagi mundur.

Yang dari arah Tanjung Priok, sebenarnya bisa melalui Simpang Susun Penjaringan tembus ke perempatan Kali Deres, Jakarta Barat. Setiba di perempatan, pengguna mengambil arah pertigaan Terminal Kali Deres dan melanjutkan perjalanan ke Jl Raya Rawa Bokor, lalu Jl Husein Sastra Negara dan masuk kembali ke Tol Sedyatmo melalui gerbang Tol Cengkareng. Jarak antara gerbang itu dan Terminal III Bandara Soekarno-Hatta tinggal beberapa ratus meter lagi.

Pengguna dari arah Grogol, Jakbar, bisa melalui Jl Daan Mogot langsung ke pertigaan Terminal Kali Deres, Jl Raya Rawa Bokor, Husein Sastra Negara, dan pintu Tol Cengkareng. Pengendara datang dari arah Simpang Susun Tomang masuk Tol Jakarta-Merak, keluar Tol Meruya arah ke Mal Puri Indah dan terus meluncur ke perempatan Kali Deres. Langkah yang sama bisa dilakukan pengendara dari tol dalam kota, masuk ke Tol Tangerang keluar Tol Meruya. Jika arus lalu lintas di kawasan Jl Daan Mogot macet, pengemudi punya pilihan lain mengambil arah ke Pintu M1 sebelah barat bandara (belakang bandara). Rutenya, dari arah Grogol (Daan Mogot) masuk ke Jl Pintu Air terus ke Jl Pembangunan, masuk ke Jl Marsekal Surya Darma yang merupakan penghubung menuju Jl Pintu M1.

Sedangkan bagi mereka yang datang dari Jl Tol Merak keluar pintu Tol Karawaci atau pintu Tol Tangerang menuju Simpang Susun Cikokol, Jl Jenderal Sudirman, Jl Pintu Air, Jl Pembangunan dan seterusnya.

Apabila di Jl Pintu M1 padat kendaraan, para pengemudi dapat membelokkan kendaraan ke Jl Raya Jurumudi mengarah ke pertigaan Jl Raya Peta. Jalan ini tembus ke Jl Husein Sastra Negara menuju pintu Tol Cengkareng. Sampai saat ini, Pintu M1 selalu lancar karena pengguna yang menggunakan akses tersebut umumnya internal bandara.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk memberikan rambu-rambu jalan alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta bila Jl Tol Sedyatmo mengalami gangguan," jelas Sugeng M, Kepala Bidang Teknik Umum PT AP II, kemarin. Bila situasi Tol Sedyatmo normal, lanjutnya, Pintu M1 hanya diperuntukkan bagi kalangan internal yang bekerja di Bandara Soekarno- Hatta. Calon penumpang diperkenankan lewat pintu M1 asalkan membawa tiket maskapai penerbangan dengan jadwal keberangkatan hari itu. (SM/J-1)

'Kami sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk memberikan rambu-rambu jalan alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta bila Jl Tol Sedyatmo mengalami gangguan.'

Sugeng M, Kepala Bidang Teknik Umum PT AP II

Contributor: Winry Marini

Click here to see the Complete Tebet Business Directory

Click here to see all TB512 Business Resources